Menjalani study tour di Kalimantan Tengah tidak lengkap tanpa berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting. Biasanya pilihan paket study tour Kalimantan Tengah sangat lengkap karena tidak hanya berwisata di satu tempat saja. Pengunjung akan mengunjungi berbagai tempat di sekitar Taman Nasional Tanjung Puting yang memiliki muatan pembelajaran yang baik.

Di Taman Nasional Tanjung Puting kita dapat menyaksikan orang utan di habitat aslinya. Sejarah taman nasional rehabilitasi orang utan pertama di Indonesia ini dibangun sejak tahun 1937 dengan nama Suaka Margasatwa Sampit. Pada tahun 70-an nama berganti mengalami pergantian nama menjadi Suaka Margasatwa Tanjung Puting.

Taman Nasional Tanjung Puting memiliki luas 300.040 hektar dengan hutan seluas 90.000 hektar dan area perairan seluas 25.000 hektar. Tempat ini menjadi tempat hidup flora dan fauna Kalimantan Selatan. Saat berkunjung, pengunjung akan disambut dengan hutan kerangas yang menjadi tempat tinggal berbagai tanaman langka seperti kantong semar.

Seperti namanya yang disebut sebagai rumah bagi flora dan fauna, barisan berbagai jenis pepohonan seperti meranti, keruing, gaharu, ramin, lanan, dan ulin dapat ditemukan di sini. Hutan rawa gambut juga terdapat di taman ini, diketahui hutan ini memiliki tumbuhan dengan akar udara dan akar lutut. Tanjung Puting juga menjadi rumah bagi babi janggut, lumba-lumba air tawar, pelanduk kancil, dan beruang madu.

Namun sebelum memasuki Taman Nasional Tanjung Puting, pengunjung akan menyusuri sungai Sekonyer dari Pelabuhan Kumai. Pengunjung harus menaiki perahu tradisional yakni perahu klotok yang telah disediakan. Pemandangan eksotis terhampar di sepanjang tepian sungai. Sensasi petualangan akan lebih terasa dengan rimbunan hutan.

Taman Nasional Tanjung Puting berada di Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat sampai ke Kecamatan Hanau, Danau Sembuluh, Seruyan Hilir di Kabupaten Seruyan. Biaya untuk paket wisata ke Taman Nasional Tanjung Puting selama 3 hari 2 malam untuk 11 orang lebih adalah Rp3.718.500,00

Paket Study Tour Kalimantan Tengah ke Tanjung Keluang dan Istana Kuning

Pengunjung dapat mencari paket study tour Kalimantan Tengah yang lengkap jika pergi ke Taman Nasional Tanjung Puting. Pasalnya, Tanjung Puting tidak hanya berisi hutan rimbun dan satwa langka. Masih ada masyarakat lokal yang bermukim, juga menjadi tempat tinggal beberapa aktivis konservasi.

Pengunjung seperti siswa atau mahasiswa dapat mengunjungi Taman Wisata Alam Tanjung Keluang. Tanjung Keluang dapat dicapai dengan perahu klotok dari Tanjung Puting sekitar 30 menit. Tanjung Keluang sendiri terdiri dari wilayah Cagar Alam dan Taman Wisata. Pengunjung hanya boleh mengunjungi Taman Wisata, sedangkan Cagar Alam hanya diperuntukkan bagi yang berkepentingan dan sudah mendapatkan izin untuk beraktivitas di sana.

Di situ pengunjung dapat bermain di pantai dengan hamparan pasir putih yang indah. Pantai tersebut menjadi tempat konservasi penyu yang dilindungi. Penangkaran penyu ini tentunya menjadi edukasi yang baik bagi wisatawan. Pengunjung dapat ikut melepaskan penyu ke pantai dengan SOP yang sudah ditentukan.

Kemudian, selain Taman Wisata Tanjung Keluang, terdapat objek wisata bersejarah yang tidak jauh dari Tanjung Puting, yakni Istana Kuning. Istana kerajaan tersebut berdiri pada masa Kesultanan Kutaringin. Sambil belajar sejarah dan budaya Kalimantan, pengunjung dapat menikmati arsitektur bangunan istana yang megah.

Istana tersebut berlokasi di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Diketahui warna kuning merupakan warna yang keramat bagi masyarakat Kotawaringin. Bangunanya berupa rumah panggung yang terbuat dari kayu ulin. Kayu tersebut bukan sembarang kayu karena dikenal dengan kekuatannya dan warnanya yang alami sehingga Istana Kuning terlihat megah dan klasik.