Kuliner memang menjadi alasan wisatawan melakukan perjalanan ke suatu daerah untuk mencicipi kulinernya yang unik. Salah satu daerah yang memiliki keragaman kuliner yang unik adalah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Mulai dari olahan makanannya yang unik hingga restoran yang memiliki nilai sejarah menjadi tujuan wisata kuliner Palangkaraya.
Terlebih ketika wisata kuliner dinikmati saat berlibur maupun kumpul keluarga, kegiatan ini menjadi kegiatan yang menyenangkan. Palangkaraya memiliki tempat wisata kuliner yang unik dan nyaman untuk dinikmati, baik suasana maupun masakannya yang lezat yang dapat dijadikan referensi untuk menikmati sajian olahan masakan khas Dayak.
Restoran yang jadi destinasi wisata kuliner Palangkaraya yang wajib dikunjungi adalah Rumah Tjilik Riwut Gallery & Resto. Restoran tersebut merupakan rumah dinas gubernur pertama Kalteng, Gubernur Tjilik Riwut. Beliau merupakan pahlawan nasional dari Tanah Dayak.
Rumah ini disulap menjadi restoran-cafe dengan ornamen khas galeri dengan mempertahankan bentuk aslinya. Di sini wisatawan dapat melihat rekam jejak perjuangan Tjilik Riwut lewat pakaian, buku-buku, piagam penghargaan, hingga foto-foto kegiatannya. Nuansa sejarah-budaya di restoran ini sangat kental.
Tidak sekadar menyajikan nuansa sejarah yang kental, Rumah Tjilik Riwut juga menyajikan berbagai masakan khas Kalimantan Tengah yang lezat. Menu favorit wisatawan di restoran ini adalah Juhu Umbut Rotan atau rebung rotan yang menjadi makanan khas Suku Dayak. Bahan utamanya adalah tunas rotan yang masih muda bernama umbut.
Umbut rotan ini diolah untuk menjadi sayur lauk, biasanya dimasak dengan santan seperti sayur rebung. Jika diolah dengan benar, rasa sayur ini sangat lezat. Olahan dari Rumah Tjilik Riwut ini juga menyajikan pilihan umbut rotan dengan kepala nila atau kepala patin.
Makanan khas lainnya yang menjadi menu di restoran ini adalah Tumis Kelakai. Kelakai merupakan tanaman paku yang dikenal dengan pakis. Makanan terasa lebih nikmat jika dipadukan dengan sambal Kandas Sarai. Sambal khas Dayak ini sangat harum karena diolah dengan serai yang ditumbuk.
Rumah Tjilik Riwut Menyajikan Baram, Tuak Khas Dayak
Restoran Rumah Tjilik Riwut juga menyajikan tuak yang paling dicari pengunjung saat wisata kuliner Palangkaraya. Tuak ini merupakan arak khas Dayak yang dinamai Baram. Baram memiliki banyak varian, yang paling digemari adalah Baram madu.
Baram sendiri memiliki resep pembuatan Baram yang berbeda-beda tergantung daerah aliran sungai di Kalimantan. Dayak Ngaju misalnya, memiliki dua DAS yang terkenal dalam pembuatan Baram. Yakni DAS Katingan dan DAS Kayan yang memiliki perbedaan penggunaan beras ketan dalam proses pembuatannya.
Harga menu di sini terjangkau, berkisar Rp20.000-Rp40.000 per porsi. Restoran ini berlokasi di bilangan Jalan Sudirman, Kalimantan Tengah. Tersedia lokasi outdoor dan gazebo belakang yang asri bernuansa alam yang cocok untuk bersantai bersama keluarga dan sahabat.
Setiap Rabu dan Minggu malam, restoran menyajikan tampilan musik khas Dayak yang bekerja sama dengan sanggar seni untuk menampilkan musik Dayak. Lagu-lagu yang dimainkan merupakan lagu etnik Karungut, yang live dimainkan dengan suling dan kecapi. Setiap Rabu malam mereka memainkan Karungut versi Barito. Sedangkan setiap Minggu malam adalah Karungut versi Katingan.
Usaha untuk melestarikan musik etnik daerah tersebut tentunya sangat menarik wisatawan yang melakukan wisata kuliner Palangkaraya. Baik turis lokal maupun mancanegara yang berlibur di Palangkaraya, pasti akan mampir ke Rumah Tjilik Riwut, destinasi wisata unik karena menyuguhkan orisinalitas kuliner khas Kalimantan Tengah dan sejarah perjuangan pahlawan.
Untuk sampai ke sini, pengunjung dapat transit dari bandara ke Bukit Raya Guest House untuk beristirahat di penginapan dengan harga yang cocok serta suasana alam yang istimewa. Dari penginapan tersebut berangkat melalui Jl. Lawu ke Jl. Yos Sudarso, lalu ambil ke Jl. Damang Leman ke Jl. A. Yani Palangka, kemudian belok kiri ke Jl. Jendral Sudirman.